Senin, 03 November 2014

Jenis-Jenis Paragraf dan Contohnya


 Paragraf adalah suatu jenis tulisan yang memiliki tujuan atau ide. Awal paragraf ditandai dengan masuknya ke baris baru. Terkadang baris pertama dimasukkan; kadang-kadang dimasukkan tanpa memulai baris baru.
Berdasarkan Letak Kalimat Utama :

1. Paragraf deduktif
Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas.
Contoh :
Kemauannya sulit untuk diikuti. Dalam rapat sebelumnya sudah diputuskan bahwa dana itu harus disimpan dulu. Para peserta sudah menyepakati hal itu. Akan tetapi, hari ini ia memaksa menggunakannya membuka usaha baru.
Keterangan :Kalimat yang tercetak miring sebagai pokok pikiran sedangkan yang lain sebagai penjelas.

2. Paragraf Induktif
Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan penjelasan-penjelasan kemudian diakhiri dengan kalimat topik
Contoh :
Semua orang menyadari bahwa bahasa merupakan sarana pengembangan budaya. Tanpa bahasa, sendi-sendi kehidupan akan lemah. Komunikasi tidak lancar. Informasi tersendat-sendat. Memang bahasa alat komunikasi yang penting, efektif, dan efisien.

3. Paragraf Campuran
Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik kemudian diikuti kalimat-kalimat penjelas dan diakhiri dengan kalimat topik.
Kalimat topik yang ada pada akhir paragraf merupakan penegasan dari awal paragraf.
Contoh :
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat dilepaskan dari komunikasi. Kegiatan apa pun yang dilakukan manusia pasti menggunakan sarana komunikasi, baik sarana komunikasi yang sederhana maupun yang modern. Kebudayaan dan peradaban manusia tidak akan bisa maju seperti sekarang ini tanpa adanya sarana komunikasi.

Berdasarkan Tujuannya :

1. Paragraf Narasi ( Menceritakan )
Paragraf Narasi adalah paragraf yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian yang didalamya terdapat alur cerita, setting, tokoh dan konflik tetapi tidak memiliki kalimat utama.
Ciri-cirinya: ada kejadian, ada palaku, dan ada waktu kejadian.
Contoh Paragraf Narasi :
Patih Pranggulang menghunus pedangnya. Ia mengayunkan pedang itu dengan cepat ke tubuh Tunjungsekar. Tapi aneh, sebelum mengenai tubuh Tunjungsekar, pedang itu jatuh ke tanah. Patih Pranggulang memungut pedang dan membacokkan lagi ke tubuh Tunjungsekar. Tiga kali Patih Pranggulang melakukan hal itu. Akan tetapi semuanya gagal.

2. Paragraf Deskripsi ( Menggambarkan )
Paragraf Deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan suatu objek sehingga pembaca seakan bisa melihat, mendengar, atau merasa objek yang digambarkan itu. Objek yang dideskripsikan dapat berupa orang, benda, atau tempat.
Ciri-cirinya: ada objek yang digambarkan atau menggunakan panca indera.
Contoh Paragraf Deskripsi :
 Pantai Nusa Penida memiliki tata keindahan alam yang menarik, khususnya bagi wisatawan yang mendambakan suasana nyaman, tenang, jauh dari kebisingan kota. Pohon-pohonnya rindang. Bentangan lautnya luas. Bagi penyelam , Pantai Nusa Penida juga menawarkan keindahan ikan laut yang sedang berenang. Pemda Bali harus menata dan mengelola Pantai Nusa Penida sebagai tujuan wisata alternatif

3. Paragraf Persuasi ( Mengajak )
Paragraf Persuasi adalah paragraf yang mengajak, membujuk, atau mempengaruhi pembaca agar melakukan sesuatu.
Ciri-cirinya : ada bujukan atau ajakan untuk berbuat sesuatu.
Contoh Paragraf Persuasi :
Beras organik lebih menguntungkan daripada beras nonorganik . Mutu beras organik lebih sehat, awet, dan lebih enak. Selain itu, beras organik tidak mencemari lingkungan karena tidak menggunakan bahan kimia.Keuntungan yang didapat para petani beras organik juga lebih tinggi. Petani beras organik mendapatkan keuntungan 34 % dari biaya prduksi, sedangkan petani beras nonorganik hanya mendapat keuntungan 16 % dari biaya produksi. Oleh karena itu, mari kita bertani dengan cara organik agar lebih mnguntungkan dan dapat meningkatkan taraf hidup.

4. Paragraf Argumentasi ( Pendapat )
Paragraf Argumentasi adalah sebuah paragraf yang menjelaskan pendapat dengan berbagai keterangan dan alasan. Hal ini dimaksudkan untuk meyakinkan pembaca.
Ciri-cirinya: ada pendapat dan ada alasannya.
Contoh Paragraf Argumentasi :
Jumlah anak jalanan di kota-kota besar semakin hari semakin bertambah. Mereka memenuhi jalan-jalan utama di pusat kota dengan segala tingkah dan aksinya. Berbagai macam cara mereka lakukan agar dapat bertahan hidup di jalanan, dari cara yang sopan hingga yang paling brutal. Mereka berkeliaran di jalan dan mencari hidup dengan cara meminta-minta. Fenomena seperti ini mulai tampak menggejala ketika krisis ekonomi melanda negara kita. Krisis yang berkepanjangan menjadi penyebab kesulitan hidup di segala sektor/bidang.

5. Paragraf Eksposisi ( Menjelaskan )
Paragraf Eksposisi adalah paragraf yang berisi ide, pendapat, buah pikiran, informasi, atau pengetahuan yang ditulis dengan tujuan untuk memperluas wawasan pembaca.
Ciri-cirinya: biasanya terdapat kata “adalah” dan merupakan informasi.
Contoh Paragraf Eksposisi :

Ozone therapy adalah pengobatan suatu penyakit dengan cara memasukkan oksigen murni dan ozon berenergi tinggi ke dalam tubuh melalui darah.Ozone therapy merupakan terapi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, baik untuk menyembuhkan penyakit yang kita derita maupun sebagai pencegah penyakit.

sumber:

Minggu, 05 Oktober 2014

Finger Reader

                              Industri Kreatif
                                 Finger Reader
Belakangan ini teknologi industri sudah semakin maju, mulai dari yang muda hingga tua bisa memanfaatkan teknologi  masa kini. Tidak terkecuali untuk kalangan orang yang kekurangan dalam fisik. Contoh kepada orang yang kekurangan dalam hal penglihatan (tuna netra). Saat ini dengan semakin berkembang pesatnya kebutuhan teknologi, tercipta sebuah desain produk yang sangat bermanfaat bagi orang yang tidak bisa melihat (tuna netra). Produk ini dapat membaca barcode dengan jari tangan yang di hubungkan oleh sebuah earphone yang dapat memberitahu barang yang ada di barcode tersebut. 
Cara kerja produk ini adalah :
1. Ada sebuah lubang kecil pada ujung reader yang digunakan untuk membantu pelanggan dalam menyentuh benda, karena beberapa orang mungkin akan merasa kesulitan dalam mencari barcode.
2. Dengan menggunakan teknologi bluetooth memberikan kumpulan informasi dan dihubungkan keearphone.
3. Pelanggan akan mendengar informasi suara mengenai barang yang sedang disentuh olehnya, dan pengguna tuna netra akan bisa mengetahui jenis barang tersebut.
Finger Reader ini adalah sebuah inovasi yang terinspirasi dari alat dengar yang banyak digunakan oleh tuna rungu / tidak bisa mendengar. Namun pada prinsipnya Finger Reader ini digunakan untuk membantu para penderita tuna netra.
Berikut ini adalah gambaran mengenai produk yang ditawarkan.



Harga:
Earphone Bluetooth       =  Rp 200.000
Barcode Reader            = Rp 500.000
                Modal awal yang hanya Rp 700.000 per unit dan dijual dengan harga Rp 750.000. Keuntungan yang didapat adalah Rp 50.000 per unit dengan jaminan garansi 5 bulan terhitung dari tanggal transaksi.

Untuk jangka panjang mengenai produk yang ditawarkan dan melihat dari sisi kebutuhan, produk ini akan bertahan. Dan seiring dengan perkembangn dan inovasi yang semakin kreatif, bukan tidak mungkin di masa yang akan datang akan berkembang lagi produk yang berperan dan dibutuhkan oleh penyandang kekurangan fisik. 

Selasa, 06 Mei 2014

Pasukan Nying-Nying #2

Pasukan Nying-Nying #2

Oke lanjut ke cerita tentang kita (pasukan nying-nying) di gn.Lawu yang sempat to be continue...,
Ceritanya setelah isi stamina di basecamp cemoro sewu gn.Lawu kita bergegas dan packing ulang supaya tidak ada barang yang tertinggali basecamp. Perjalanan ke pos satu dimulai dengan riang gembira dan semangat yang berapi-api dari tim (maklum karena baru pertama kalinya nanjak hehe).
Sesampainya di pos 1 tim beristirahat kuarng lebih 5 menit untuk minum dan nyemil seadanya buat menambah energi. Disana tim bertemu dengan ibu-ibu tapi bisa juga dibilang nenek-nenek karna raut wajahnya yang sudahkeriput, herannya mereka baru turun dan membawa sejaring kayu bakar yang mereka kaitkan di atas kepala. Kuatnya minta ampun, kita aja yang masih muda baru nanjak sudah susah napas. Kita menyebut mereka “Srikandi dari Lawu”.
Masih Semangat
Setelah 5 menit yang cukup tim melanjutkan perjalanan kembali menuju pos 2.  Diperjalanan menuju pos 2  ini sangat jauh dan bisa dibilang cukup ekstrim, karena ditengah perjalanan cuaca tiba-tiba mulai tidak bersahabat kabut mulai muncul dan tidak lama badai menerpa, tim mulai bergegas cepat. Karena hujan yang cukup deras serta angin yang bertiup sangat kencang  sudah membuat kita kedinginan, dan untungnya perlengkapan yang kita bawa semua lengkap dan tim memutuskan untuk memakai ponco saat itu kalau tidak kita akan basah kuyup dan besar kemungkinan akan mengakibatkan hypotermia (menghilangnya panas suhu pada tubuh). Setelah kurang lebih 1 jam perjalanan dengan badan menggigil akhirnya yang dinanti-nanti sudah terlihat yaitu pos 2. Disana tim bertemu dengan pendaki lain yang sedang dalam perjalanan kembali ke basecamp dan berbincang sedikit tetang perjalanan mereka keatas seperti apa sampai akhirnya mereka harus berteduh karena cuaca yang ekstrim. Setelah itu tim membagi tugas untuk siapa yang membangun tenda dan siapa yang memasak, semua dilakukan dengan tangan yang gemetar hebat brrrrrrrrr. Sesudah tenda siap dan makanan sudah tersaji kita pun makan dengan perasaan seperti baru pertama kali melihat makanan enak, padahal hanya mie instant. Sudah habis, tim tidur agar besok pagi sgar dan siap melanjutkan perjalanan. To be continue.............

Senin, 05 Mei 2014

Pengertian dan Karakteristik Kelompok, Tahapan Pembentukkan Kelompok & Kekuatan Team Work


Pengertian dan Karakteristik Kelompok, Tahapan Pembentukkan Kelompok & Kekuatan Team Work
1.  Pengertian dan Karakteristik Kelompok
Kelompok adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang berinteraksi dan saling bergantung dalam rangka memenuhi kebutuhan dan tujuan bersama. Berbagai kelompok manusia bisa ditemukan di atas permukaan bumi ini. Mulai dari kelompok orang yang mempunyai hobi yang sama, aktivitas yang sama, sampai kelompok orang yang berasal dari suatu daerah yang sama.
Karakteristik Kelompok:
1. Terdiri dari 2 orang atau lebih
2. Adanya interaksi terus-menerus
3. Adanya pengembangan identitas kelompok
4. Adanya norma-norma kelompk
5. Adanya diferensiasi peran
6. Peran yang saling tergantung
7. Produktifitas bertambah atau meningkat

2. Tahapan Pembentukan Kelompok
1. Forming.
2. Storming.
3. Norming.
4. Performing.
5. Adjourning dan Transforming
3. Kekuatan Team Work

Team work atau kerja sama tim merupakan bentuk kerja kelompok yang bertujuan untuk mencapai tujuan yang sama. Secara umum untuk membangun teamwork yang solid dibutuhkan beberapa syarat :
1. Jangan bersikap individualistis.
2. Berikan kontribusi
3. Bersikap fleksibel
4. Komunikasi
5. Komitmen
6. Kepercayaan dan saling menghargai
7. Patuhilah pemimpin

Contoh kasus :
Di setiap perguruan tinggi atau universitas pasti tidak akan lepas dari yang namanya organisasi, dalam suatu organisasi. Ketika it mengadakan sebuah acara sebutlah acaranya SEMINAR. Dalam acara tersebut pasti akan di tentukan struktur kepanitiaannya. Suatu ketika setelah tersusun panitia yang terdiri dari ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara dan lainnya. Kemudian setiap bidang masing masing mengadakan rapat untuk kelanjutan acara yang akan di laksankanny.
Solusinya:
Dalam suatu organisasi , pasti akan mengalami masalah . Untuk itu , di butuhkan beberapa solusi yang baik untuk menanganinya . Pemecahan masalah didefinisikan sebagai suatu proses penghilangan perbedaan atau ketidak-sesuaian yang terjadi antara hasil yang diperoleh dan hasil yang diinginkan (Hunsaker, 2005) . Salah satu solusi yang terbaik akan hal tersebut adalah bagaimana seorang pemimpin dalam suatu organisasi yang bersangkutan mengambil keputusan .
Masalah adalah sesuatu yang pasti terjadi dalam kehidupan kita , baik dalam kehidupan sosial , maupun kehidupan yang bersifat profesional dan akan menimbulkan faktor faktor persaingan . Untuk itulah sulit untuk dapat diterima bila seorang yang tidak memiliki kompetensi untuk menyelesaikan masalah, menjadi seorang manajer (Whetten & Cameron, 2002) .
Cara pemecahan masalah itu sendiri tergantung seberapa kreatifkah kita menyikapi masalah , dan bagaimana mengambil cara yang terbaik dalam memecahkan suatu masalah . Sayangnya, pilihan pertama yang mereka ambil seringkali bukanlah solusi terbaik. Secara tipikal, dalam pemecahan masalah, kebanyakan orang menerapkan solusi yang kurang dapat diterima atau kurang memuaskan, dibanding solusi yang optimal atau yang ideal (Whetten & Cameron, 2002). Pemecahan masalah yang tidak optimal ini, bukan tidak mungkin dapat memunculkan masalah baru yang lebih rumit dibandingkan dengan masalah awal
Mungki berikut ini adalah solusi yang bisa di lakukan dalam berorganisasi :
1) Netralisasi sikap
2) Mengubah sikap
3) mengurangi perbedaan yang ada
4) memecahkan masalah bersama-sama

Kesimpulannya
Kelompok atau team merupakan sekumpulan individu yang cukup kecil dimana untuk berkomunikasi lebih mudah. Para anggota saling berhubungan satu sama lain dengan beberapa tujuan yang sama dan memiliki semacam organisasi atau struktur diantara mereka. Kelompok mengembangkan norma-norma, atau peraturan yang mengidentifikasi tentang apa yang dianggap sebagai perilaku yang diinginkan bagi semua anggota tersebut.
Referensi :

http://ahmadfauzi182.wordpress.com/2009/11/14/solusi-cerdas-mengatasi-masalah-pada-organisasi/

Arti Penting Komunikasi, Jenis dan Proses Komunikasi & Komunikasi Efektif

A. ARTI PENTING KOMUNIKASI

Komunikasi tidak hanya terkait dengan bagaimana cara menggunakan bahasa tapi sangat terkait juga dalam menyampaikan pesan dalam bentuk yang lainnya seperti tatapan mata, gesture tubuh, serta mungkin intonasi.
Komunikasi itu penting, semua orang tahu, karena ini merupakan basic instinct dari setiap makhluk hidup. Setiap makhluk punya cara komunikasi masing-masing, setiap manusia pun tak lepas dari cara dia melakukan komunikasi. Kita tak bisa membeda-bedakan bahasa, suku, adat, kebiasaan, tradisi maupun agama karena pada dasarnya berkomunikasi, menyampaikan pesan itu asal dilakukan dengan baik dan benar, serta dalam keadaan saling terbuka, fikiran jernih tanpa sentimen dan perasaan negatif, pasti maksud yang ingin disampaikan dapat diterima.

B. JENIS DAN PROSES KOMUNIKASI
Jenis-jenis Komunikasi, yaitu :
1.Komunikasi Intra pribadi
2.Komunikasi Antar pribadi
3.Komunikasi Kelompok (Kecil)
4.Komunikasi Publik
5.Komunikasi Organisasi
6.Komunikasi Massa

PROSES KOMUNIKASI
Tahapan proses komunikasi adalah sebagai berikut :
1. Penginterpretasian.
2. Penyandian.
3. Pengiriman.
4. Perjalanan.
5. Penerimaan.
6. Penyandian balik.
7. Penginterpretasian.

C. KOMUNIKASI EFEKTIF
Komunikasi dapat dikatakan efektif apa bila komunikasi yang dilakukan dimana :
1. Pesan dapat diterima dan dimengerti serta dipahami sebagaimana yang dimaksud oleh pengirimnya.
2. Pesan yang disampaikan oleh pengirim dapat disetujui oleh penerima dan ditindaklanjuti dengan perbuatan yang diminati oleh pengirim.
3. Tidak ada hambatan yang berarti untuk melakukan apa yang seharusnya dilakukan untuk menindaklanjuti pesan yang dikirim.

CONTOH KASUS KONFLIK KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI BESERTA SOLUSINYA
Contoh kasus yaitu dalam rapat mingguan sebuah perusahaan pastilah masing-masing individu memiliki argumen dan pendapat yang berbeda-beda. Perbedaan pendapat tersebut terkadang dapat memicu adanya suatu perdebatan yang apabila dibiarkan dapat berujung pada konflik. Dan tentunya hal ini dapat menghambat lahirnya suatu keputusan bersama. Untuk itu pimpinan perusahaan atau pimpinan rapat harus bersikap bijak dalam menyelesaikan konflik tersebut.
Solusi yang dapat dilakukan antara lain yaitu :
a. Memanggil karyawan yang terlibat untuk diberikan arahan. Seorang pemimpin harus berhasil mengeluarkan masalah-masalah yang membuat konflik yang terjadi pada karyawan tersebut, untuk dicarikan solusinya melalui musyawarah bersama.
b. Melakukan evaluasi terhadap berbagai kemajuan atau kemunduran yang diperoleh. Dengan memperlihatkan bahwa dengan konflik telah merugikan TIM secara menyeluruh.
c. Membuat peraturan bersama dengan karyawan agar ketika konflik yang mengacu pada dampak negatif sehingga mengakibatkan hancurnya organisasi tersebut, maka bisa dipertanggung jawabkan oleh pihak yang terlibat karena adanya peraturan yang sudah disepakati bersama.

KESIMPULAN
Komunikasi adalah proses penyampaian informasi dari seseorang kepada orang lain dengan tujuan tercapai persepsi atau pengertian yang sama.
Komunikasi dalam organisasi merupakan suatu komunikasi atau proses untuk anggota menghimpun informasi yang berhubungan dengan organisasinya dan merubah apa yang terjadi di dalamnya.
Komunikasi dalam suatu organisasi sangat penting agar tidak terjadinya salah penyampaian informasi antar anggota dalam suatu organisasi dan agar tercapainya tujuan tertentu.
Proses komunikasi adalah bagaimana komunikator menyampaikanpesan kepada komunikannya, sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan dengan komunikatornya. Proseskomunikasi ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya). Proses komunikasi, banyak melalui perkembangan.
Proses komunikasi dapat terjadi apabila ada interaksi antar manusiadan ada penyampaian pesan untuk mewujudkan motif komunikasi.

Referensi