Kamis, 21 November 2013

Hubungan antara kekuasaan dan pengaruh


Proses mempengaruhi Adalah suatu kegiatan untuk mempengaruhi individu ataupun kelompok baik maupun tidak baik yang mengakibatkan terjadinya perubahan sikap, perilaku serta kebiasaan terhadap indvidu maupun kelompok tersebut.
Metode mempengaruhi
  • Kekuatan fisik, metode ini dilakukan menggunakan fisik, seperti menggunakan tangan dalam mempengaruhi individu maupun kelompok (berhubungan dengan kekerasan).
  • Penggunaan sanksi, metode ini dilakukan dengan memberikan sanksi kepada individu maupun kelompok, sanksi yang diberikan berupa sanksi positif maupun negatif.
  • Keahlian, metode ini dilakukan dengan keahlian, seseorang yang mempengaruhi mempunyai keahlian dalam mempengaruhi individu maupun kelompok.
  • Kharisma (daya tarik), pada metode ini seseorang yang dipengaruhi akan tertarik kepada orang yang mempengaruhi, karena orang tersebut memiliki kharisma tanpa harus menggunakan kekuatan fisik, sanksi maupun keahlian.
Kekusaan, siapa yang berkuasa pasti dia yang paling banyak memberikan pengaruh terhadapa apa yang ia kuasai, dalam postingan akan dibahas hubungan antara kekuasaan dan pengaruh menurut beberapa analisis yaitu :
  • Analisis French-Raven
  • Analisis Etzioni
  • Analisis Nisbel
Pertama Analisis French-Raven : Pendekatan ini mendefinisikan kekuasaan berdasarkan pada pengaruh,dan pengaruh berdasarkan pada perubahan psikholog. Pengaruh adalah pengendalian yang dilakukan oleh seseorang dalam organisasi terhadap orang lain, sedang kekuasaan merupakan pengaruh laten. French dan roven mengidentifikasikan lima sumber atau basis kekuasaan yaitu:
  1. Kekuasaan balas jasa (reward power)
    Kekuasaan yang didasarkan kepada keinginan seseorang untuk membalas jasa yang diberikan seseorang kepada dirinya.
  2. Kekuasaan paksaan (coercive power)
    Kekuasaan paksaan, namanya juga paksaan maka kekuasaan ini didapat secara paksa mau nggx mau ya harus mau.
  3. Kekuasaan sah (legimate power)
  4. Kekuasaan ahli (expert power)
  5. Kekuasaan panutan (referent power)
     
Yang kedua Analisis Etzioni : kekuasaan yang didapatkan dengan mencurahkan kepada apa yang dilakukan seseorang untuk orang lain baik suka maupun tidak.
Kemudian yang terakhir adalah analisis Nisbel : Memandang kekuasaan sebagai antitesa wewenang, dan kekusaan dilain pihak merupakan paksaan atau usaha untuk mendominasi orang lain agar berperilaku dengan cara-cara tertentu tanpa mempengaruhi system referensi.
Proses Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan adalah pemilihan diantara berbagai alternatif.
Konsep Pengambilan Keputusan
  • Identifikasi dan diagnosis masalah
  • Pengumpulan dan analisis data yang relevan
  • Pengembangan & evaluasi alternantif
  • Pemilihan alternatif terbaik
  • Implementasi keputusan & evaluasi terhadap hasil – hasil
Tipe –Tipe Keputusan Manajemen
  • Keputusan-keputusan perseorangan dan strategi
  • Kepusan-keputusan pribadi & strategi
  • Keputusan-keputusan dasar & rutin
Model-model Pengambilan Keputusan
  • Relationalitas Keputusan
  • Model- model perilaku pengambilan keputusan
Teknik Pengambilan Keputusan
  • Teknik – teknik Kreatif: Brainstorming & Synectics
  • Teknik – teknik Partisipatif
  • Teknik – teknik pengambilan keputusan Modern : Teknik Delphi, Teknik Kelompok Nominal
     

Yang ketiga Analisis Nisbet
Robert Nisbet mengemukakan suatu pendekatan menarik yang memandang kekuasaan sebagai antitesa wewenang. Nisbet mengartikan wewenang sebagai suatu “satuan gagasan” sosiologi dan penerimaan sukarela seseorang akan pengubahan-pengubahan yang dilakukan oleh para pemimpin mereka.
Jadi kesimpulan dari penjelasan diatas adalah setiap kekuasaan yang dimiliki seseorang akan berpengaruh dengan apa yang ia kuasai, dari ketiga analisis diatas pada analisis French-Raven adalah memberikan pengaruh berdasarkan perubahan psikolog sedangkan analisis etzioni dan nisbel hampir mirip kalau pada analisis etzioni karena dua-duanya juga memaksa, kalau pada analisis etzioni mencurahkan kepada apa yang dilakukan seseorang untuk orang lain baik suka maupun tidak, sedangkan analisis nisbel secara paksa namun tidak mempengaruhi system referensi.
 
Contoh kasus dari analisis diatas :
Contohnya kita berada dilingkungan komunitas Pecinta Alam atau Traveling , namun disisi lain kita tak tau apa itu pecinta alam atau traveling dan kita lebih suka dirumah, namun karena kita berada dilingkungan tersebut maka mau nggx mau kita akan tau oh begitu ternyata, karena lingkungan selalu membicarakan tentang komunitasnya semakin lama kita akan ikut terbawa dan ingin mengetahui lebih jauh tentang komunitas itu, secara tidak langsung kita sudah terpengaruh oleh lingkungan yang dulunya lebih suka dirumah akan lebih suka keluar rumah karena komunitas tersebut. Kalau tidak mengikuti maka kita akan seperti tersisisih dari lingkungan.
 
Sumber : 

http//:erikandfiki.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar